Darurat Narkotika di seluruh Indonesia bukanlah isapan jempol belaka. Sumbar termasuk jalur merah atau perlintasan. Tidak ada satu desa pun yang terbebas dari narkoba. pada tahun 2019 saja, BNNP Sumbar berhasil menyita barang haram hampir 400 KG. Sedangkan satu bulan terakhir di Kabupaten Pasaman Barat, BNNP Sumbar berhasil menyita ganja 50 kilo sedangkan di Kota Bukittinggi berhasil mengamankan 4 orang tersangka dan menyita 80 KG di 2 TKP berbeda.
Hal itu dikatakan saat Kepala BNNP Sumbar bertemu dengan Firdaus, direktur, general manager sekaligus pimpinan redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar. Menurutnya, Covid-19 dan narkoba sama-sama berbahaya, bedanya jika covid-19 setahun kena misal 5000 orang, bisa jadi sembuh semua, tetapi kalau narkoba jika tahun ini di Sumbar terkena 5000 orang, belum tentu sembuh semua, bahkan bisa bertambah karena pemakai narkoba susah untuk disembuhkan jika bukan karena keinginan yang kuat dari hati pemakainya.
Untuk itu, Agar anak tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, pengawasan orang tua dapat dimulai dari rumah, sekolah dan lingkungan. Orang tau harus sering memeriksa kemana dan dengan siapa anak keluar, kadang anak baik tapi lingkungannya ternyata kurang baik sehingga membawa pengaruh buruk. Menjadi orang tua cukup berat, harus bisa menjadi contoh untuk anak terutama dalam perilaku dan agama.
Momentum sumpah pemuda 28 oktober 2021 harus diperingati dengan tidak hanya membangun badannya, tetapi juga jiwa pemuda agar tidak hanya kuat badannya, tetapi juga kuat jiwanya. Seperti dalam penggalan bait lagu Indonesia Raya, bangunlah jiwanya bangunlah badannya.
HUMAS BNNP SUMBAR
Instagram: @infobnn_prov_sumbar
Twitter. : @bnnprovsumbar
Facebook Fan page : @bnnprovsumbar
YouTube: Humas BNNP Sumbar
