Skip to main content
Berita Kegiatan

SOSIALISASI TANGGAP BENCANA WILAYAH PADANG, BNNP SUMBAR

Dibaca: 22 Oleh 04 Mar 2020September 2nd, 2021Tidak ada komentar
SOSIALISASI TANGGAP BENCANA WILAYAH PADANG, BNNP SUMBAR
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

BNNP Sumbar mengundang BPBD Prov. Sumbar dalam rangka Sosialisasi Tanggap Bencana Alam BNNP Sumbar. Acara diadakan di Aula Aryyaguna BNNP Sumbar pada hari Selasa (4/3).

Materi sosialisasi disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Bpk. Rumainur, SE. Beliau merupakan relawan Sumbar pertama yang masuk ke Aceh pada tahun 2004. Materi diawali dengan pengenalan Fisiografi Sumatera Barat, yaitu bentuk suatu wilayah dari segi fisik.

SOSIALISASI TANGGAP BENCANA WILAYAH PADANG, BNNP SUMBAR

foto:  Pimpinan BNNP Sumbar bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD

Kemudian beliau membahas tanda – tanda kedatangan tsunami. Tsunami sering dikaitkan dengan gempa. Ada dua tanda; pertama,  tsunami pasti timbul setelah gempa air laut surut. Kedua, gempa namun air laut tidak surut. Keadaan kedua ditandai dengan saat gempa kita tidak mampu berdiri, guncangannya selama 30 detik. Dan juga Bpk. Rumainur melanjutkan, bahwasanya daerah teluk seperti Sulawesi dengan gempa kecil bisa mengundang tsunami karena air yang terguncang jaraknya dekat dengan pemukiman.

Di Wilayah Sumatera Barat, jenis-jenis bencana ada tiga; 1. Bencana alam meliputi banjir, abrasi pantai, gelombang pasang, longsor, gempa bumi, tsunami, kekeringan, angina topan, dan kebakaran hutan, 2.Bencana non alam (banyak terjadi di wilayah industry) meliputi kegagalan teknologi, epidemi dan wabah penyakit (seperti rabies), 3. Bencana sosial, diantaranya konflik masyrakat atau terorrisme.

Bpk. Rumainur, SE melanjutkan perihal kenapa gempa menjadi sorotan. Kekuatan gempa mampu merobohkan bangunan dan menelan banyak korban jiwa. Selain itu, disusul oleh tsunami dan kebakaran. Oleh sebab itu, kita membutuhkan rencana mitigasi bencana.

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Mengenali dan mempratikkan mitigasi bencana akan mempermudah kita saat menghadapi situasi darurat.

Ada beberapa shelter di Kota Padang, diantara lain Bank Indonesia, SMAN 1, Masjid Raya, Kampus UNAND, RS. Prof HB Saanin, Akademi Polri serta Diklat Pemda

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel