Bidang rehabilitasi BNNP Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat bagi BNNKab/Kota dengan tema Peningkatan Kemampuan Petugas dalam Memberikan Layanan Rehabilitasi pada Penyalahguna Narkotika yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari tanggal 05 – 06 Februari 2020 di Hotel Mercure Padang.
Acara dibuka oleh Kepala BNN Prov. Sumbar, Brigjenpol. Drs. Khasril, dimana dalam sambutannya beliau menyampaikan Bimbingan Teknis diperlukan sebagai sarana untuk dapat meningkatkan kemampuan para petugas khususnya lembaga rehabilitasi komponen masyarakat yang memang memberikan layanan pada penyalahguna dan pecandu narkoba. Dalam sambutan tersebut, beliau juga mengingatkan bahwa tidak hanya kemapuan yang diperlukan tetapi juga kemauan untuk bekerja khususnya dalam memberikan layanan rehabilitasi. Hal itu dikarenakan rehabilitasi tidak hanya merupakan tugas rutin sehingga dalam mewujudkan P4GN, rehabilitasi memiliki peran yang cukup signifikan. Dengan adanya bimtek diharapkan juga pencapaian dan tujuan BNN dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba bisa lebih maksimal dan optimal
Kemudian dilanjutkan penyampaian paparan mengenai Program Rehabilitasi dari masing-masing BNNK/Kab yaitu dari BNNK Payakumbuh, BNNK Sawahlunto, BNNK Solok dan BNNK Pasaman Barat. Dalam penyampaian mengenai Program Rehabilitasi dari 2019 dan rencana Program Rehabilitasi 2020, terlihat bahwa hampir dari Program Layanan dapat berjalan cukup baik. Hanya saja, berkaitan dengan KM hanya BNNK Payakumbuh yang sudah berjalan Lembaga Rehabilitasi komponen masyarakatnya yaitu Klinik Aqila. Sedangkan untuk tiga BNNK lain masih dalam proses pengajuan ke pusat untuk kerja sama LRKM yang baru namun prosesnya memang dirasakan cukup lama sehingga membutuhkan bantuan BNNP sumbar untuk melakukan koordinasi ke pusat. Harapannya di tahun 2020, semua BNNK sudah memiliki LRKM yang bekerja sama sehingga dapat memberikan dukungan kemampuan bagi LRKM yang pada akhirnya dapat membantu dalam mewujudkan masyarakat yang bersih dari narkoba.
Pada hari kedua, materi dilanjutkan dengan paparan mengenai Program Rehabilitasi di BNNP Sumbar sekaligus mendiskusikan kendala-kendala yang dihadapi di masing-masing BNNK. Tidak hanya membahas mengenai kesulitan, tetapi BNNP Sumbar yang diwakili oleh dr. Marryo Bor WD juga memberikan materi mengenai ASSIST sebagai salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam skrining lapangan sehingga dapat membantu dalam proses identifikasi singkat. Harapannya, penggunaan instrumen ini juga dapat dibagikan kepada LRKM yang sudah dan nantinya akan bekerja sama sehingga dapat membantu untuk mempermudah layanan.
Kegiatan dihadiri oleh 12 orang peserta dari BNNP Sumbar, BNN Kota Payakumbuh , BNN Kota Sawahlunto, BNN Kabupaten Solok, BNN Kabupaten Pasaman Barat. Setelah pembacaan kesimpulan diskusi, dilakukan rencana tindak lanjut dari masing-masing BNNK khususnya pada Lembaga Rehabilitasi komponen masyarakat yang bekerja sama.
Hasil yang dicapai pada kegiatan ini :
- Masing-masing Kasie Rehabilitasi BNNKab/Kota menyampaikan Pencapaian Layanan Rehabilitasi TA. 2019, target Layanan serta kendala dan hambatan dalam pelaksanaan layanan LRKM.
- BNNP memberikan bimbingan teknis tentang kegiatan dan layanan rehabilitasi pada lembaga komponen masyarakat
- BNNP memberikan pengetahuan skrining Assist sebagai salah satu instrumen deteksi penyalahguna narkoba
- BNNP memberikan masukan mengenai kendala dan solusi terhadap hambatan yang dihadapi, menginventarisir masalah yang belum terjawab, merangkum untuk disampaikan pada Rapim dan Rakernas.
Tujuan kegiatan ini :
- Meningkatkan pengetahuan bagi petugas layanan rehabilitasi komponen masyarakat melalui BNNK/ Kota
- Meningkatkan kapasitas petugas LRKM dalam melaksanakan layanan rehabilitasi bagi penyalahguna Narkoba melalui peran dari BNNK/Kota
Selanjutnya acara ditutup oleh Kasie PLR Bidang Rehabilitasi BNNP Sumbar.
#stopnarkoba
#ayorehabilitasi
#humasbnnpsumbar
